Sunday 12 February 2012

Challenging in Us as a Christian


Sometimes whenever I feel sad, I keep on remind myself that this life is short and everything that happens in this world will end soon when He comes.


I believe that He will brings happiness and freedom in my life. I pray and keep on believe Him no matter what situation I have been through. 


I admit that sometimes in a bad situation, such as when we feel down, sad, frustrated, I surrender. But I still believe that everything that happen cannot be compared to what He had done for us. For he who save our life. He sacrificed His life. So why do we want to be sad or crying badly when sometimes your love one left you, break up? (in my case). I also admit that, in my life, my relationship with him (Mr. D) was such a painful experience where I always cry and feel so sad when it comes to him, or when I suddenly remember him. But yet, although Mr. D's case always make me sad, down, miserable, in the end I will always go back to my Father in Heaven. 


He is the one who have my life. I believe he always have something better for me. 


Therefore my dear friends, no matter what situation you are, just keep on PRAY and BELIEVE that he has something better for you.


Amen.





Monday 6 February 2012

Yang Kau Mahu

Kadang tak ku mengerti
S'tiap rancangan tuk' hidupku
S'mua yang baik bagi ku 
Belum tentu baik bagi Mu


Ku tanggalkan
S'gala keegoisan
Mengharapkan
S'mua yang ku inginkan


Walau tak sesuai dengan yang ku mahu
Ku s'rahkan semuanya pada Mu
S'bab Kau tahu yang terbaik tuk' hidupku
Terjadilah sesuai yang Kau mahu




Sunday 2 October 2011

Haleluya


Semua orang boleh berkata tak ka nada lagi harapan
Namun Engkau datang tuk’ pulihkan hidupku
Sbab kasihMu tak pernah jauh dariku dan meninggalkanku
Pengharapan hanya ada dalam namaMu

Haleluya
Haleluya
Haleluya..
O.. o.. Ha..leluyah..


I love this song so much.. Biarpun semua orang di dunia ini mengatakan tiada lagi harapan dalam kehidupan, ditolak di dunia ini, ketika dunia menjadi tidak adil terhadap diri saya,
but I still believe in one thing.
I believe in HIM, I believe He had an amazing plan for me, I will wait until He come for the second time..
Thank you God..

Monday 12 September 2011

Kaulah Harapan

This is one of my favourite song when I am down.
Enjoy :)



BUKAN DENGAN KEKUATANKU
KU DAPAT JALANI HIDUPKU
TANPA TUHAN YANG DI SAMPINGKU
KU TAK MAMPU SENDIRI
ENGKAULAH KUATKU
YANG MENOPANGKU

REFF :
KUPANDANG WAJAH-MU DAN BERSERU
PERTOLONGANKU DATANG DARI-MU
PEGANGLAH TANGANKU, JANGAN LEPASKAN
KAULAH HARAPAN DALAM HIDUPKU

Menjaga Kesucian Pada Masa Berpacaran

Hey there fellow friends.. I would like to share something from what I had read.. This is s good tips for those who were in love right now especially those who are Christian :) Read and do it, thank you..



Menjaga Kesucian Pada Masa Berpacaran

Menjaga kesucian menuntut disiplin diri yang kuat dan disiplin ini hanya bisa ada apabila ada niat yang sama kuatnya pula. Tidak hanya itu, faktor utama untuk tetap menjaga kesucian selama masa pacaran hendaknya didasarkan pada rasa takut akan Allah sebab pada akhirnya kita tetap harus memberi pertanggungjawaban kepada Allah sendiri (1Tesalonika 5:23). Berikut ini beberapa saran untuk menolong kita menjaga kesucian pada masa berpacaran.
  1. Sirami hati kita dengan Firman Allah.
    Firman Allah akan memberi peringatan dan sekaligus kekuatan bagi kita untuk melawan godaan seksual. Bacalah dan renungkanlah firman-Nya setiap hari; jadikan saat teduh sebagai aktivitas rohani rutin kita. Jangan biarkan iblis atau diri kita menipu dengan mengatakan bahwa kita sudah tidak layak menerima firman Tuhan. Ketidaklayakan adalah suatu sikap yang selalu harus ada namun kita butuh firman Tuhan guna bertahan dalam kehendak Tuhan.
  2. Pertahankan batas sejauh-jauhnya dan sepanjang-panjangnya.
    Jangan mulai sentuhan fisik terlalu dekat dan terlalu cepat. Barang siapa memulai terlalu cepat akan mengakhirinya dengan cepat dan sangat jauh pula. Hindarkan ciuman di bibir, sebisanya berhenti pada ciuman di pipi. Sentuhan-sentuhan pada anggota tubuh selain tangan, misalnya pinggul dan dada, harus dihindarkan. Hindarkan pelukan muka dengan muka, batasi hanya pada pelukan dari samping yakni tangan kanan memeluk bahu dari samping.
  3. Bicarakan godaan seksual secara terbuka dan doakan bersama.
    Jangan merasa sungkan atau tidak enak hati melukai pasangan kita. Keterbukaan menunjukkan kedewasaan dan kesadaran untuk menghadapi secara matang. Sepakati batas fisik dan hormati keputusan itu sebab dengan cara itulah kita menghormati tubuh pasangan kita sebagai rumah Allah yang kudus.
  4. Hindarkan keberduaan dan keterpisahan.
    Bertemulah di tempat terbuka dan umum; jangan mencari-cari kesempatan untuk menyendiri guna melaksanakan niat seksual kita. Membicarakan hal pribadi tidak perlu dalam kamar atau di rumah yang sepi; kita dapat melakukannya di tempat ramai yang tetap memberi kita kesempatan berbicara dengan serius.
  5. Bicarakan masalah dengan seorang bapa atau ibu rohani.
    Bicarakan dan akuilah masalah kita dengan seorang bapa atau ibu rohani kita agar kita bisa mempertanggungjawabkan perbuatan kita secara berkala dan terbuka. Mintalah kesediaannya untuk menjadi pengawas yang akan terus mengecek kemajuan kita. Keberadaan seorang pengawas akan menolong kita hidup kudus dan bertanggungjawab. Dosa yang disembunyikan niscaya membuat kita lebih liar dan tak terkendali, dosa yang diakui justru memperkuat ketahanan kita.
  6. Jangan menyerah.
    C.S. Lewis, seorang penulis Kristen, pernah berujar bahwa kita tidak akan tahu besarnya kekuatan dosa sampai kita mencoba melawannya. Godaan seksual merupakan godaan besar yang adakalanya membuat kita putus asa melawannya. Namun nasihat C.S. Lewis adalah jangan menyerah. Lewis melukiskan suatu contoh yang indah. Jika kita mengosongkan kertas ujian kita, pasti kita mendapatkan nilai 0. Namun, jika kita mencoba menjawab setiap pertanyaan, kita pasti memperoleh nilai meski jawabannya salah. Lewis mengingatkan kita bahwa Tuhan ingin melihat usaha kita melawan dosa dan Ia menghargai upaya yang keras. Jangan menyerah atau membenarkan diri. Akui kejatuhan kita dan bangunlah kembali; setiap hari merupakan hari pengujian, sebab itulah esensi kehidupan Kristen.